Goresan pena menjadi salah satu hal yang penting. Tulisan yang bernilai reputasi baik, akan mampu membangun reputasi perguruan tinggi. Diakui bahwa kemampuan menulis sivitas akademika Universitas Brawijaya, masih sangat kurang. Demikian sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Brawijaya (UB) pada Rabu (11/12), dalam kegiatan Workshop Penulisan Luaran Pengabdian kepada Masyarakat.
Lebih lanjut disampaikan guru besar bidang lmu Manajemen Lingkungan dan Pariwisata Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu bahwa adanya target 4000 Scopus oleh Rektor menjadikan para tenaga pendidik di lingkungan UB, harus produktif menghasilkan tulisan kegiatan. ”Kegiatan dalam laboratorium pun bisa menjadi bahan tulisan,” ujarnya. ”Dan UB harus dapat membangun literasi masyarakat melalui tulisan bermutu yang dihasilkan oleh sivitas akademika,” demikian pungkasnya.
Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan satu hari itu, Prof. Dr. H. Muhammad Turhan Yani, M.A. CIRR dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang juga merupakan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNESA.
Dalam materinya yang berjudul “Meningkatkan Daya Saing Universitas melalui Penulisan Artikel Berita yang Inovatif dan Berbasis Data” itu, Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNESA tersebut menyampaikan bahwa daya saing universitas dilandaskan pada dua faktor yaitu penguatan sivitas akademika dalam Tridarma PT, dan penguatan jaringan eksternal.
Lebih lanjut disampaikan, output dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah tulisan berupa artikel opini di media massa. Mengapa perlu menulis di media massa? Karena media massa kekuatannya dahsyat. Ia mampu menjangkau segmen pembaca yang luas. Selain itu tulisan bisa lebih fleksibel dan mudah diakses. Sehingga dengan menulis di media massa akan memberi dampaknya yang lebih luas dan lebih terasa kebermanfaatannya oleh masyarakat.
Sementara itu Toronata Tambun, Founder and Director Aren Energy Investment Pte Ltd Singapura yang juga hadir sebagai narasumber menyampaikan bahwa writing is a part of thinking. Dirinya juga mengajak para peserta workshop untuk melakukan introspeksi diri sebagai academic writer seperti apakah mereka. Pria yang berhasil menghasilkan tulisan jurnal ilmiah yang ditransformasikan menjadi tulisan popular di media massa ini memberikan tips agar seseorang mudah menulis. Bahwa ia harus sering membaca berbagai topik bacaan sebagai referensi dalam menuangkan ide penulisan.
Reputable Writing Membangun Reputasi Kita