Pada Sabtu (12/10), bertempat di Hotel Shalimar, dilaksanakan diskusi lanjutan yang berfungsi mematangkan gagasan infuse AI/DT ke dalam topik-topik unggulan dilengkapi dengan peta jalan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan sebelumnya dalam perumusan pengembangan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan Inovasi Berbasis AI dan DT For Nature and Humanity yang diselenggarakan 20 Juli 2024, dengan menghadirkan pakar pengembangan AI di tingkat nasional dan global.
Pada kesempatan ini, Ketua Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PRPTNBH) Universitas Brawijaya Dr. Yuni Kilawati menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan memberikan output dan impact yang nyata dalam berkontribusi menyusun RIP yang terintegrasi dengan AI dan DT sesuai dengan strategi Universitas Brawijaya. Hasil yang dicapai tentunya bersifat jangka panjang yang dapat digunakan sebagai acuan hingga tahun berikutnya.
Direktur DRPM Prof. Luchman Hakim yang berkesempatan membuka acara, menekankan agar melalui forum ini bisa didiskusikan tentang bagaimana AI dan DT diintegrasikan dalam kegiatan riset. Hal ini sejalan dengan akan berakhirnya RIP dan Renstra Universitas Brawijaya yang akan segera berakhir. Lebih lanjut disampaikan, AI dan DT diharapkan bisa mengakselerasi capaian yang diinginkan UB dalam mengejar target peningkatan publikasi internasional (Scopus).
Guna mendukung pengelolaan keberagaman riset dan inovasi di Universitas Brawijaya, “AI dan DT For Nature and Humanity” sebagai tema yang dipilih, diharapkan dapat menunjang pembangunan alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Dari segi sumberdaya manusia, penataan pengembangan riset dan inovasi ini perlu didukung dengan keunggulan pegawai peneliti yang telah dirembug oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi. Dengan adanya sumberdaya yang tangguh diharapkan dapat mendukung ketercapaian visi UB dalam mengembangkan ilmu pengetahuan secara luas.
Dalam paparan tiap kelompok diskusi memuat lima topik yang terdiri dari 1) Sosial, Humaniora, Good Governance dan Seni Budaya serta Ekonomi Kreatif dan Pariwisata; 2) Energi Terbarukan dan Transportasi; 3) Ketahanan dan Kemandirian Pangan; 4) Kelautan, Kebencanaan, dan Lingkungan, dan 5) Kesehatan, Gizi, Obat, dan Jamu. Selanjutnya masukan-masukan dari tiap-tiap kelompok oleh para pakar peneliti, ketua pusat studi, dan ketua BPPM akan menjadi dasar dalam perumusan RIP UB pada tahun 2025.

Workshop Tindak Lanjut Perumusan Pengembangan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan Inovasi Berbasis AI dan DT for Nature and Humanity