Malang, 16 April 2025 – Universitas Brawijaya (UB) menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Kabupaten Lombok Utara, R. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., dalam rangka penjajakan kolaborasi strategis di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bertempat di Ruang Rapat DIKST Lantai 2 Gedung Layanan Bersama UB, kegiatan ini berlangsung hangat dan konstruktif, menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari kedua pihak.

Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UB, Prof. Luchman, dalam sambutannya menyampaikan komitmen UB dalam mendukung pembangunan wilayah timur Indonesia. Ia memaparkan sejumlah program riset dan pengabdian yang telah dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih intensif di Lombok Utara.

Bupati Lombok Utara, R. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., dalam paparannya menguraikan sejumlah potensi dan tantangan daerah. Dengan populasi sekitar 260.000 jiwa, kabupaten ini tengah bertransformasi di berbagai sektor. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan, dan sektor pariwisata—terutama di kawasan Tiga Gili—menunjukkan geliat signifikan dengan kunjungan wisatawan mencapai 2.000–3.000 orang per hari. Namun, tantangan seperti kekeringan, keterbatasan air pertanian, dan kualitas produk hortikultura masih perlu solusi berbasis riset dan teknologi.

Wakil Rektor V Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Unti Ludigdo, S.E., M.Si., Ak., menegaskan kesiapan institusinya untuk menjadi mitra strategis dalam pendirian perguruan tinggi di Lombok Utara. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara kegiatan riset dan pengabdian masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, termasuk dalam bidang kesehatan, teknologi informasi, dan penguatan ekonomi lokal.

Sejumlah masukan teknis juga disampaikan dalam diskusi ini. Beberapa dosen ahli dari UB memberikan ide gagasan tentang perlunya sistem irigasi modern dan pemanfaatan air tanah untuk pertanian. Sementara itu, pengembangan potensi lokal seperti madu trigona, cokelat, dan durian juga menjadi perhatian untuk dikemas dalam konsep wisata edukatif dan ekonomi kreatif.

Dalam kesempatan yang sama, program Matching Fund dan KKN Tematik menjadi peluang kolaborasi konkret yang disambut baik oleh kedua pihak. Ditekankan pula perlunya pemetaan potensi daerah secara komprehensif untuk menentukan lokus kegiatan UB ke depan.

Rapat ditutup dengan penegasan komitmen bersama untuk menyusun grand design pembangunan daerah berbasis riset dan inovasi, khususnya di sektor pendidikan tinggi, pertanian berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas. Harapannya, hasil diskusi ini akan segera terimplementasi dalam program nyata yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat Lombok Utara.

Universitas Brawijaya dan Pemkab Lombok Utara Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan Berbasis Riset dan Inovasi