Salah satu fungsi yang diperlukan agar organisasi berjalan dengan baik dan terintergrasi satu sama lain adalah dibutuhkannya panduan yang dirancang untuk memastikan agar pekerjaan atau tugas yang dilakukan berjalan dengan konsisten dan sesuai standar yang telah ditetapkan. Dalam rangka mensinergikan kebutuhan Pengadaan Barang dan Jasa utamanya untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Sabtu (2/11) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Brawijaya menyelenggarakan Penyusunan SOP Pengadaan dan Laporan Keuangan Pengadaan Program Dana Padanan. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Brawijaya itu diikuti oleh lintas satuan kerja di lingkungan Universitas Brawijaya.
Wakil Rektor Prof. Unti Ludigdo menyampaikan, sebuah program akan berjalan dengan baik apabila kesepahaman antar direktorat terbangun. Bahwa sebuah program yang berjalan senantiasa dievaluasi, dan diperbaiki sehingga pada akhirnya mampu meminimalisir terjadinya resiko yang dapat menimbulkan kerugian.
Sementara Direktur DRPM Prof. Luchman Hakim yang turut hadir dalam kegiatan menyampaikan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan perbaikan pengelolaan Program Dana Padanan (PDP) utamanya pengadaan. Ditambahkan bahwa saat ini DRPM telah melakukan inovasi dengan melakukan stimulasi dan promosi program agar dapat meningkatkan minat peneliti untuk berkompetisi mengikuti PDP.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, Dr. Endang Arisoesiloningsih, MS., dan Prof. Dr. Ing. Drs. Setyawan Purnomo Sakti, M.Eng. Keduanya yang merupakan reviewer nasional itu menyampaikan best practise terkait pengadaan barang di perguruan tinggi di tanah air. Terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara Universitas Brawijaya dengan PT lain, di antaranya adalah keterlibatan semua pihak mulai dari perencanaan anggaran, penyusunan dokumen pengadaan, hingga pelaksanaan monev dan audit atas pelaksanaan PDP. Sinergi yang baik antara para pihak akan menghasilkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan PDP. Bahwa perspektif harus bermula dari satu kesatuan Universitas Brawijaya dan bukan berasal dari perspektif masing-masing satker.
Sinergikan Pelaksanaan PDP yang Efektif dan Efisien, DRPM Gelar Workshop Penyusunan SOP